Pengalaman Kena Herpes, Obat & Cara Mengobati

Arti kata herpes adalah menjalar yang berasal dari bahasa Yunani. Penyakit pada kulit manusia ini akibat infeksi virus dengan gejala nyeri, pegal, perih atau panas seperti terbakar. Menurut artikel kesehatan, jenisnya ada Herpes Simplex Virus (HSV) tipe 1 penyebab herpes pada mulut (lip/labial), mata, dan wajah, HSV tipe 2 penyebab penyakit / infeksi pada alat kelamin (genital), Varizolla Zoster Virus (VZV) menyerang sistem syaraf dan menimbulkan herpes kulit setelah pernah kena gejala / sakit cacar air. Jenis lainnya: Cytomegalovirus (CMV), Epstein-Barr Virus (EBV), dan Human Herpes Virus (HHV tipe 7 dan 8). Penularan terjadi karena kontak langsung dengan penderita contohnya bersentuhan. Paling parah ditularkan melalui hubungan seks untuk herpes genital disease). Secara klinis/medis, pencegahan, pengobatan, sampai dengan penyembuhan dapat dilakukan dengan cara terapi farmakologis menggunakan obat-obatan topical. Bisa juga secara tradisional dan/ herbal agar cepat sembuh serta tidak kambuh lagi / kambuhan.

Sekitar 15 tahun yang lalu, saya pernah sakit cacar nanah karena tertular adik yang hanya kena cacar air biasa. Tampaknya virus varizolla zoster tidak hilang tetapi dorman di tubuh saya. Sekarang saya telah bekerja, karena sering lelah dan daya tahan turun, virus yang dorman kembali aktif dan menjadi penyebab herpes. Penyakit ini menyerang kulit sekitar lengan tangan saya, gejalanya nyeri pada syaraf dan perih seperti terbakar jika gelembung yang berisi air pecah; apalagi saat berkeringat. Serangan juga terjadi saat kita mengalami stres, depresi, alergi pada makanan, demam, trauma, menstruasi, kurang tidur, dan kena sinar ultraviolet berlebihan.

Pada waktu terkena herpes untuk yang pertama kalinya, sesuai saran dokter, pengobatan klinis/medis saya lakukan dengan menggunakan obat / krim yang mengandung acyclovir seperti merek Clinovir Cream. Sedangkan obat oral (tablet/pil) yang diminum yaitu ampicillin/amoxicillin (antibiotik bakteri pada luka) dan antihistamin (pereda gatal). Namun pengobatan dengan Clinovir cream sudah cukup; minum antibiotik jika kita kurang fit dan tidak nafsu makan sehingga daya tahan tubuh makin rendah dan muda terkena infeksi bakteri. Sesuai aturan, dosis dan cara pakai Clinovir krim dengan dioles 5 kali sehari dengan selang waktu 4 jam. Penyembuhan herpes zoster dapat dilakukan selama 5 sampai 10 hari. Efek samping dapat timbul rasa panas yang bersifat sementara atau sedikit perih. Krim buatan Parhos ini mengobati dan menyembuhkan gejala dan penyakit saya dalam 3 hari.

Ternyata penyakit herpes kambuh lagi 1 tahun kemudian. Bagian yang terkena tetap di bagian kulit tangan dan lengan saya. Saya ke apotek Kimia Farma dan konsultasi dengan apoteker. Untuk herpes zoster yang kambuhan / rekurens (recurrent), disarankan mengatasinya dengan obat oles merk Viru-Merz gel buatan Combiphar, digunakan 3-5 kali sehari sampai dengan 2-3 hari; dengan catatan jika gelembung yang berisi air belum pecah. Jika sudah pecah dapat memakai Clinovir krim atau Zovirax cream sesuai dosis yang ditentukan. Bagi kulit yang sensitif dan iritasi dapat menggunakannya setiap 8 jam setiap hari sampai 7-14 hari. Untuk diminum bisa dengan Clinovir atau Zovirax pil/tablet 800 mg yang diminum 5 kali sehari (setiap 4 jam), dimulai saat bangun tidur di pagi hari sampai dengan 7 hari, sebelum atau sesudah makan. Efek samping dari obat ini adalah gatal-gatal dan sedikit pusing. Bagi yang mengalami gangguan ginjal, tablet/pil dapat diminum setiap 8 jam atau 12 jam per hari. Jika sakit berlanjut, berarti di indikasi ada gejala / infeksi lain yang menyertainya.

Untuk pencegahan dan penyembuhan herpes zoster dengan cara pengobatan tradisional ataupun obat herbal alami yang  menurut iklan-nya sangat ampuh, aman, manjur, tanpa efek samping, terus terang saya belum pernah mencobanya. Namun ada beberapa referensi diantaranya ekstrak kulit manggis dan daun sirsak, Jelly Gamat Gold, Propolis Melia Nature, dan De Nature.

Dengan pengalaman seperti kejadian diatas, saya menjadi lebih berhati-hati dalam mengatur pola makan dan aktifitas. Lebih baik mencegah daripada mengobati bukan? Yup, sebagai pencegahan, kita harus menjaga kesehatan dan mengatur aktifitas agar badan tidak cepat lelah sehingga daya tahan tubuh menurun. Lagipula si penderita pasti merasa malu dalam pergaulan. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan antibodi/kekebalan tubuh agar lebih tahan terhadap serangan penyakit baik yang disebabkan oleh bakteri, parasit, dan virus. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara imunisasi bagi yang telah ber-usia lanjut (50 tahun). Selain itu, harus sering makan buah atau makanan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mengandung zat antivirus, vitamin B complex, vit C, selenium serta minum minuman teh hijau secara rutin setiap hari.

Link: cara mengobati herpes simplex tipe 1 dan 2.